Museum Bank Indonesia

Museum Bank Indonesia merupakan museum yang dibangun demi sebuah edukasi untuk anak bangsa Indonesia. Bangunan Museum Bank Indonesia merupakan bangunan bekas De Javasche Bank yang terletak di daerah Kota Tua Jakart. Awalnya, gedung Kantor Pusat Bank Indonesia Kota merupakan Kantor Bank Indonesia yang pertama, dan ini merupakan bangunan bekas rumah sakit (Binnen Hospital) dan De Javasche Bank yang berdiri pada tanggal 24 Januari 1828.  De Javasche Bank mempunyai fungsi sebagai tempat sirkulasi perdagangan hasil bumi yang datang dari berbagai penjuru Hindia Belanda.

 Dalam perjalanannya bangunan ini sempat direnovasi beberapa tahap dan mengalami usaha perluasan, sampai pada akhirnya dimanfaatkan oleh Bank Indonesia yang berdiri pada tanggal 1 Juli 1953. Setelah tidak terpakai lagi gedung ini dimanfaatkan sebagai museum yang dibuka bagi masyarakat luas mulai tanggal 15 Desember 2006.

Sejak itulah Museum Bank Indonesia terus melakukan pembenahan dan mempercantik diri untuk kepuasan pengunjungnya, dan puncaknya pada tanggal 21 Juli 2009 Museum Bank Indonesia diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono. Semua informasi yang terdapat di dalam Bank Indonesia dikemas dengan gaya modern dan lebih mantap. Kaya akan visual modern klasik dalam mengajak para pengunjung untuk memasuki lorong waktu sejarah yang mengesankan.
Baca Selengkapnya →Museum Bank Indonesia

Museum Perangko Indonesia

Perangko pertama di Indonesia dibuat pada tahun 1864. Nah, bagi Anda yang ingin mengetahui cikal bakal sejarah yang terekam dalam sebuah benda kecil bernama perangko cobalah mampir ke sayap kiri Gedung Sate, tepatnya di Jl. Cilaki, Bandung, sebuah museum yang bernaung di bawah PT. Pos Indonesia, Museum Pos dan Giro. Musium ini didirikan pada tahun 1931 dengan nama Museum PTT (Pos, Telepon dan Telegraf). Semula museum ini hanya menyajikan benda koleksi sebatas perangko-perangko, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Namun, berangkat dari keinginan untuk lebih menyadarkan pentingnya peran dan fungsi museum sebagai sarana pendidikan, informasi dan rekreasi bagi generasi muda, maka renovasi pun dilakukan.

Renovasi diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Pos saat itu tanggal 27 September 1983, dengan nama Museum Pos dan Giro. Dengan peresmian ini, museum mengubah orientasi pelayanan dan pengembangan. Benda koleksi yang disajikan tidak hanya sebatas pada perangko, namun diperluas dengan benda-benda lain.yang bernilai sejarah, seperti peralatan pos, visulaisasi dan dioroma kegiatan pos. Seiring dengan berubahnya status perusahaan dari Perum menjadi Persero maka nama museum pun dirunah menjadi Museum Pos Indonesia.Sejak 1983, Museum Pos Indonesia mempunyai koleksi perangko dan benda filateli lainnya, bena-benda yang digunakan untuk pelayanan pos sejak jaman Hindia Belanda, buku-buku dan benda-benda lain yang bernilai sejarah.

Terdiri dari dua lantai, lantai pertama dan bassement. Di lantai pertama memuat benda-benda koleksi sejarah, termasuk di dalamnya patung tokoh pos Indonesia, Mas Soeharto. Di basement, ribuan koleksi filateli bisa anda temukan. Perangko-perangko disusun dengan rapi dalam sejenis lemari yang dinamakan vitrin, baik yang terbuka maupun tertutup. Peralatan-peralatan pos yang digunakan sejak jaman Hindia Belanda, mulai dari kendaraan pengantar surat, timbangan surat, baju pengantar pos sampai stempel untuk menanggali surat.
Baca Selengkapnya →Museum Perangko Indonesia

Museum Bahari Jakarta

Museum Bahari menyimpan koleksi yang berkaitan dengan dunia bahari dan kenelayanan bangsa Indonesia. Museum ini berlokasi di Jl. Pasar Ikan 1, Sunda Kelapa, Jakarta Barat.
Bangunan Museum Bahari merupakan bangunan cagar budaya, lalu dipugar kembali dan dipergunakan sebagai Museum Bahari seperti saat ini, yang diresmikan pada 7 Juli 1977. Bangunan museum ini punya riwayat sejarah, pada zaman Belanda bangunan ini dipakai sebagai gudang penyimpan rempah-rempah atau hasil bumi sebelum dikirim oleh VOC ke Eropa. Pada zaman pendudukan Jepang, bangunan ini dipakai sebagai gudang logistic tentara Jepang.

 Adapun koleksi-koleksi yang terdapat di museum ini adalah beragam jenis perahu tradisional dalam bentuk, gaya, dan ragam hias, hingga kapal zaman VOC. Berbagai model dan miniatur dan kapal modern dan peralatan kapal yang mendukung aktivitas pelayaran. Peralatan pelaut tempo doeloe juga dikoleksi, seperti, jangkar, teropong, alat navigasi, model mercusuar dan meriam. Koleksi lainnya adalah cerita dan lagu tradisional masyarakat nelayan nusantara, koleksi biota laut, data jenis dan sebaran ikan di perairan Indonesia, kartografi, tokoh-tokoh maritim nusantara dan lain-lain. Sekitar 126 koleksi benda-benda kelautan yang tersimpan di museum ini. Museum Bahari merupakan salah satu dari delapan museum yang di bawah pengawasan Dinas Kebudayaan Permuseuman Provinsi DKI Jakarta. Sayang, website Museum bahari www.museumbahari.org belum dikerjakan secara optimal sebagai media promosi ke masyarakat. Jam kunjung museum adalah 09.00 - 15.00 WIB, dari Selasa hingga Minggu. Pada hari libur sekolah, museum tetap dibuka.

Menuruut Djulianto Susantio, arkeolog dan blogger, 65 persen penjunjung Museum Bahari dari Eropa dan 35 persen wisatawan lokal.Wisatawan Belandan menempatri urutan teratas, sisanya pengunjung dari Inggris, Perancis, Jerman, Australia dan pengunjung dari negara-negara asia.
Yang menarik, sejak di bangku sekolah dasar kita sering menyebut Indonesia negara kepulauan, artinya sebenarnya Indonesia merupakan negara bahari, yang potensi hasil laut yang melimpah. Namun hanya sedikit masyarakat Indonesia berorientasi pada neagara bahari, apalagi pemimpin-pemimpin di daerah. Sedikir juga warga Indonesia yang bercita-cita menjadi pelaut atau nelayan. Ya, mungkin nelayan atau pelaut bukan profesi yang menguntungkan. Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Sriwijaya telah membuktikan keperkasaanya lewat kesadaran transportasi laut. Kata Mahan dalam bukunya “The Influence of Sea Power Upon History” (1660-1783), ‘Barang siapa yang menguasai laut, ia akan menguasai dunia’.
Baca Selengkapnya →Museum Bahari Jakarta

Taman Nasional Kepulauan Seribu

Taman Nasional Kepulauan Seribu merupakan salah satu perwakilan kawasan pelestarian alam bahari di Indonesia yang terletak kurang lebih 45 km sebelah Utara Jakarta. Terdapat 78 pulau besar-kecil dengan ketinggian tidak lebih dari tiga meter dpl., dan semuanya merupakan gugusan pulau karang.

Pada ratusan tahun yang lalu, pulau-pulau karang itu terbentuk di atas koloni binatang karang yang sudah mati. Koloni ini pada awalnya tumbuh pada dasar laut yang dangkal, dan lapisan atasnya muncul ke permukaan laut serta mengalami pelapukan. Kemudian di atas daratan karang itu, tumbuh jenis pioner berupa semak, beberapa jenis pohon dan terjadilah daratan. Daratan yang ada di pulau-pulau tersebut tidak sama dengan daratan yang terdiri dari tanah. Demikian juga dengan kekayaan tumbuhan dan satwanya.
Umumnya, tumbuhan yang terdapat di Taman Nasional Kepulauan Seribu didominasi oleh tumbuhan pantai, seperti nyamplung (Calophyllum inophyllum), waru (Hibicus tiliaceus), pandan (Pandanus sp.), cemara laut (Casuarina equisetifolia), cangkudu (Morinda citrifolia), butun (Barringtonia asiatica), bogem (Bruguiera sp.), sukun (Artocarpus altilis), ketapang (Terminalia cattapa), dan kecundang (Cerbena adollam).
Kekayaan kehidupan laut taman nasional ini terdiri dari karang keras/lunak sebanyak 54 jenis, 144 jenis ikan, 2 jenis kima, 3 kelompok ganggang seperti Rhodophyta, Chlorophyta dan Phaeophyta, 6 jenis rumput laut seperti Halodule sp., Halophila sp., dan Enhalus sp., serta 17 jenis burung pantai.

Taman Nasional Kepulauan Seribu merupakan tempat peneluran penyu sisik (Eretmochelys imbricata) dan penyu hijau (Chelonia mydas). Penyu sisik dan penyu hijau yang merupakan satwa langka dan jarang ditemukan di perairan lain terutama pantai Utara Pulau Jawa, ditangkarkan di Pulau Semak Daun.
Penangkaran tersebut dimaksudkan untuk memulihkan populasi penyu yang nyaris punah. Kegiatan penangkaran meliputi penetasan telur semi alami dan perawatan anak penyu sampai siap untuk dilepas ke alam.
Baca Selengkapnya →Taman Nasional Kepulauan Seribu

Museum Fatahilah Jakarta

Tidak semua orang Jakarta pernah ke Museum Fatahillah, tapi tidak semua yang datang ke Museum Fatahillah adalah orang Jakarta. Dan tidak juga banyak orang yang tau bahwa di Museum Fatahillah banyak cerita mengenai sejarah kota Jakarta yang bisa diketahui. Terletak di daerah kota lama dan terdapat pula bangunan kuno yaitu Stasiun Beos, atau sering dikenal sebagai Stasiun Jakarta Kota.
 Museum Fatahillah yang juga dikenal sebagai Museum Sejarah Jakarta atau Museum Batavia adalah sebuah museum yang terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 2, Jakarta Barat dengan luas lebih dari 1.300 meter persegi. Gedung ini dulu adalah Stadhuis atau Balai Kota, yang dibangun pada tahun 1707-1710 atas perintah Gubernur Jenderal Johan Van Hoorn.
Bangunan balaikota itu serupa dengan Istana Dam di Amsterdam, terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara. Pada tanggal 30 Maret 1974, gedung ini kemudian diresmikan sebagai Museum Fatahillah.


Ciri khas bangunan museum Fatahillah adalah adanya penunjuk arah mata angin di atap. Tidak jauh dari Museum Fatahillah, ada Stasiun Kereta Api Jakarta Kota, dan dikenal pula sebagai Stasiun Beos, adalah stasiun kereta api yang berusia cukup tua di Jakarta dan ditetapkan oleh Pemerintah Kota sebagai cagar budaya. Stasiun ini adalah satu dari sedikit stasiun di Indonesia yang bertipe terminus (perjalanan akhir), yang tidak memiliki kelanjutan jalur.
Baca Selengkapnya →Museum Fatahilah Jakarta

Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah atau biasa dikenal dengan TMII adalah salah satu tempat wisata di Jakarta yang terkemuka. Taman ini merupakan suatu kawasan taman wisata bertema budaya yang merangkum kebudayaan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat, termasuk busana, tarian dan tradisi daerah masing-masing yang ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur tradisional dengan memamerkan miniatur rumah adat seluruh provinsi di Indonesia.
Selain menyenangkan dan juga hemat biaya serta waktu untuk mengenal beragam budaya-budaya yang ada di Indonesia, Keindahan Taman Mini Indonesia Indah juga dapat dinikmati sebagai sarana rekreasi alam yang sangat indah seperti taman burung, taman anggrek, taman bunga, taman serangga, istana anak Indonesia, taman among putra, taman angsa, kereta monorel serta kereta gantung skylift. Selain itu TMII juga memiliki beberapa museum seperti, museum Indonesia, museum Asmat, museum transportasi, musium gaha widya putera, museum keprajuritan, museum peragaan iptek, museum Istiqlal, Museum persahabatan negara – negara Nonblok dan masih banyak lagi hal menarik yang dapat dijumpai.

Tearter Imax pertama  di Asia, di bangun pada tahun 1980-an dan dinobatkan menjadi salah satu Teater Imax terbaik di dunia, Bahkan pada tahun 1985 - 1991 Teater Imax Keong Mas menjadi Teater Imax terbesar di dunia dengan ukuran layar terbesar. Disini kita bisa menikmati keindahan alam Indonesia yang sangat cantik melalui layar kaca lebar dan kualitas suara yang andal. Teater Imax Keong Mas juga terkenal dengan tehnologi tingkat tingginya.
Baca Selengkapnya →Taman Mini Indonesia Indah

Museum Gajah

Museum ini adalah Museum Nasional dan letaknya tepat di Seberang Tugu Monas di Jalan Medan Merdeka Barat. Angkutan umum yang paling mudah digunakan untuk kesini adalah dengan menggunakan bus TransJakarta alias busway Koridor 1 dan berhenti di halte Monumen Nasional. Letaknya tepat di seberang halte dan kalian ga mungkin melewatkan museum ini karena di pelataran museum terdapat patung gajah.

Tiket masuk museum ini Rp.5000,-/orang dan buka setiap hari kecuali hari Senin dan Hari Besar. Kesan pertama, sepertinya biasa2 saja ini museum, dari pilar2nya terlihat seperti di Yunani. Isinya adalah kumpulan benda2 kebudayaan dari seluruh Indonesia, dari jaman bahula sampai jaman yeah…sebelum modern dikit.

Museum ini terbagi menjadi beberapa bagian, dari bagian Sejarah, Etnis, Koleksi Prasejarah, Kain, Keramik sampai Rumah Adat. Lengkap banget,kan? Jangan khawatir tersesat karena di dekat pintu masuk terdapat peta, jadi kalian bisa merencanakan mau mulai dari mana dulu. Aku memulainya di ruangan etnis. Kita disambut dengan peta Indonesia 3D yang besaaar dan foto masyarakat etnis masing2 pulau di dinding. Lalu, kita bisa mulai menikmati berbagai macam benda2 etnis dari gamelan, miniatur becak, sampai alat2 upacara.
Baca Selengkapnya →Museum Gajah

Monumen Nasional

Mengenal Lebih Dalam Tentang Monas. Bagi warga negara Indonesia dan warga Jakarta khususnya, Monumen Nasional yang lazim disebut Tugu Monas sudah tidak asing lagi. Berada tepat di jantung ibukota negara dan pemerintahan Republik Indonesia, Tugu Monas menjulang tinggi mengalahkan kemegahan bangunan-bangunan di sekelilingnya.

 5 Hal Yang Harus Diketahui Tentang Monas :
1. Ukuran dan Isi Monas
Monas dibangun setinggi 132 meter dan berbentuk lingga yoni. Seluruh bangunan ini dilapisi oleh marmer.

2. Lidah Api
Di bagian puncak terdapat cawan yang di atasnya terdapat lidah api dari perunggu yang tingginya 17 meter dan diameter 6 meter dengan berat 14,5 ton. Lidah api ini dilapisi emas seberat 45 kg. Lidah api Monas terdiri atas 77 bagian yang disatukan.

3. Pelataran Puncak
Pelataran puncak luasnya 11x11 m. Untuk mencapai pelataran puncak, pengunjung bisa menggunakan lift dengan lama perjalanan sekitar 3 menit. Di sekeliling lift terdapat tangga darurat. Dari pelataran puncak Monas, pengunjung bisa melihat gedung-gedung pencakar langit di kota Jakarta. Bahkan jika udara cerah, pengunjung dapat melihat Gunung Salak di Jawa Barat maupun Laut Jawa dengan Kepulauan Seribu.

4. Pelataran Bawah
Pelataran bawah luasnya 45x45 m. Tinggi dari dasar Monas ke pelataran bawah yaitu 17 meter. Di bagian ini pengunjung dapat melihat Taman Monas yang merupakan hutan kota yang indah.

5. Museum Sejarah Perjuangan Nasional
Di bagian bawah Monas terdapat sebuah ruangan yang luas yaitu Museum Nasional. Tingginya yaitu 8 meter. Museum ini menampilkan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Luas dari museum ini adalah 80x80 m. Pada keempat sisi museum terdapat 12 diorama (jendela peragaan) yang menampilkan sejarah Indonesia dari jaman kerajaan-kerajaan nenek moyang Bangsa Indonesia hingga G30S PKI.
Baca Selengkapnya →Monumen Nasional

Data Wisata DKI Jakarta

Baca Selengkapnya →Data Wisata DKI Jakarta

Kebun Binatang Ragunan

Tiket masuk kebun binatang ini dapat Anda beli seharga Rp 4.000,- untuk orang dewasa dan Rp 3.000,- untuk anak-anak. Binatang-binatang yang ada disini cukup lengkap seperti berbagai macam unggas(burung pelikan, merak, elang, dan lainnya), berbagai primata (kera, bekantan, dan lainnya), berbagai jenis ular, beruang madu, gajah, rusa, unta, kudanil, banteng, kelelawar. Untuk binatang buas, Anda dapat melihat harimau, harimau putih, singa, buaya, beruang. Selain melihat binatang, Anda juga dapat mengajak anak Anda bermain di taman bermain anak, dimana ada berbagai macam permainan dan aneka permainan dari balon.
Di kebun binatang ini juga terdapat "Pusat Primata Schmutzer". Anda diharuskan membeli tiket seharga Rp 5.000,- untuk masuk ke tempat tersebut.
Ada juga "Dunia Orang Utan", disini kita memasuki terowongan panjang dan gelap yang dibuat menyerupai goa, dimana antara tiap-tiap bagian dipisahkan oleh tali-tali yang menyerupai akar pohon. Pada sisi-sisi terowongan di bagian tertentu akan nampak kaca tebal sehingga kita dapat melihat orang utan yang berada di luar.

Setelah keluar dari terowongan, kita dapat menaiki rumah pohon yang tinggi atau berjalan diantara pohon melewati jembatan gantung. Di bagian lain, terdapat taman bali. Tempat ini dibuat menyerupai suasana bali. Ada juga tempat bermain untuk anak seperti ayunan, batang pohon yang dapat dipanjat, bergelantung di tali atau bermain pasir.

Bila Anda merencanakan ke tempat ini, hendaknya membawa persediaan air minum yang cukup, karena untuk melihat binatang yang satu dan yang lain Anda harus berjalan kaki. Sediakan juga topi atau payung untuk melindungi dari sinar matahari. Jadi, untuk liburan tidak berarti harus mengeluarkan banyak uang.
Baca Selengkapnya →Kebun Binatang Ragunan

Obyek wisata Braja Sandhi

 Objek wisata Bajra Sandhi merupakan Monumen Perjuangan Rakyat Bali dan menjadi symbol masyarakat Bali untuk menghormati para pahlawan serta merupakan lambang persemaian pelestarian jiwa perjuangan rakyat Bali dari generasi ke generasi dan dari zaman ke zaman,  serta lambang semangat untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari 17 anak tangga yang ada di pintu utama, 8 buah tiang agung di dalam gedung monumen, dan monumen yang menjulang setinggi 45 meter.
Objek wisata ini ini terletak di depan Kantor Gubernur Bali yang mengekspresikan sebuah genta yang tinggi menjulang di tengah padma (seroja), lambang pertemuan lingga dan yoni yaitu sifat maskulinitas dan sifat femininitas yang akan melahirkan kesuburan dan kemakmuran. Bangunan ini menerapkan konsepsi Tri Mandala. 

Bangunan gedung monumen pada Utama Mandala tersusun menjadi 3 lantai :


  • Utamaning Utama Mandala adalah lantai 3 yang berposisi paling atas berfungsi sebagai ruang ketenangan, tempat hening-hening menikmati suasana kejauhan disekeliling monumen.
  • Madyaning Utama Mandala adalah lantai 2 berfungsi sebagai tempat diaroma yang berjumlah 33 unit. Lantai 2 (dua) ini sebagai tempat pajangan miniatur perjuangan rakyat Bali dari masa ke masa. Di bagian luar sekeliling ruangan ini terdapat serambi atau teras terbuka untuk menikmati suasana sekeliling.
  • Nistaning Utama Mandala adalah lantai dasar Gedung Monumen, yang terdapat ruang informasi, ruang keperpustakaan, ruang pameran, ruang pertemuan, ruang administrasi, gedung dan toilet. Ditengah-tengah ruangan terdapat telaga yang diberi nama sebagai Puser Tasik, delapan tiang agung dan juga tangga naik berbentuk tapak dara.
Pada bangunan monumen terlihat:
  • Guci Amertha, disimbulkan dengan kumba (semacam periuk) yang terlihat di bagian atas monument
  • Ekor Naga Basuki terwujud dekat Swamba dan kepalanya pada Kori Agung
  • Badan Bedawang Akupa diwujudkan pada landasan monumen, kepalanya pada Kori Agung.
  • Gunung Mendara Giri diwujudkan dengan monumen yang menjulang tinggi.
  • Kolam mengelilingi monumen, diibaratkan sebagai Ksirarnawa (lautan susu).
Buka setiap hari antara jam 8.30 s/d 16.30
Baca Selengkapnya →Obyek wisata Braja Sandhi

Obyek wisata Kuta

Kuta Bali, dikenal  karena keindahan pasir putih, panorama pada saat matahari tenggelam, ombaknya untuk atraksi surfing / selancar , keramah tamahan masyarakatnya, sehingga menambah daya pikat bagi wisatawan domestic maupun asing untuk terus datang ke kawasan ini. Kuta terletak di Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, sekitar 12 Km dari Denpasar

Di pagi hari kita dapat berjalan-jalan di lembutnya pasir putih sambil menikmati udara pantai yang segar, pada siang hari biasanya banyak wisatawan asing yang datang untuk berjemur, dan ini memang sangat diminati oleh tamu mancanegara. Dengan ombak yang yang cukup besar sangat cocok sekali untuk berselancar bahkan bagi pemula sekalipun. Di pantai Kuta sudah di sediakan/ di sewakan papan selancar dari ukuran yang kecil sampai yang besar, sehingga wisatawan yang masih anak-anakmaupun dewasa bisa memilih keperluannya.
 Sebagian besar yang datang ke sini adalah wisatawan yang mau melihat sunset / matahari tenggelam.
Kuta menjadi andalan obyek wista Provinsi Bali, maka dari itu Kuta selalu mendapat perhatian khusus dari pemerintah atupun dari pelaku pariwisata lainnya, fasilitas pendukung seperti hotel, restoran, café, diskotik, dan sebagainya di sediakan, sehingga semua kebutuhan wisatawan dengan mudah bisa terpenuhi di sini. Kuta telah menjadi Kota internasional dengan fasilitas wisata yang sangat lengkap.
Baca Selengkapnya →Obyek wisata Kuta

Obyek wisata GWK

Burung Garuda Kendaraan Dewa Wisnu, merupakan salah satu obyek wisata di bali,  yang  terletak diatas dataraan tinggi batu kapur padas dan menatap kawasan wisata dipesisir selatan Bali, dan berjarak 25 km dari Denpasar / 15 km dari Bandara, Garuda Wisnu Kencana Cultural Park adalah jendela seni dan budaya Pulau Dewata yang memiliki latar belakang alami serta panorama yang sangat mengagumkan. Dengan luas 250 hektar akan merangkum semua kegiatan budaya Bali di sini. pengunjung GW K akan menyaksikan kemegahan monumental dan kekhusukan spiritual yang mana kesemuanya disempurnakan dengan sentuhan modern dengan fasilitas dan pelayanan yang tepat guna. Amphitheatre dengan kapasitas 800 tempat duduk dan tatanan acoustic kelas satu, merupakan tempat yang tak tertandingi untuk pagelaran seni budaya. 
GWK di harapkan untuk jadi simbol untuk kebudayaan yang berbasis keseimbangan alam. Dalam konsep Tri Murthi di mana Dewa Wisnu, bertugas untuk memelihara alam semesta dan Garuda sebagai kendaraan Dewa Wisnu merupakan simbol dari pengabdian yang tanpa pamrih. jadi diharapkan GWK merupakan simbol dari penyelamatan lingkungan.

GWK dibangung pada tahun 1997. Proyek ini sempat stop karena banyak masalah diantaranya pendanaan. dimana masih kurang sekitar 600 miliar untuk menyelesaikan GWK ini, yang baru selesai adalah Setengah badan Dewa Wisnu, burung Garuda, dan tangan Dewa Wisnu. GWK ini Di design dan dibangun oleh Nyoman Nuarta..
Baca Selengkapnya →Obyek wisata GWK

Obyek wisata Tanah Lot Bali

Objek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, ditempuh sekitar 45 menit dari kawasan Kuta. Di sini ada dua pura yang terletak di di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu, apabila air pasang pura ini akan kelihatan dikelilingi air laut dan satunya lagi, tepatnya di sebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah pura yang terletak menjorok ke laut dan di atas tebing.

Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Sad Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura di tengah pantai tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), biasanya para tamu akan datang pada sore hari untuk melihat melihat keindahan matahari tenggelam.


Di tempat ini, dari tempat parkir sampai ke tempat objek wisata/ pura, banyak terdapat art shop yang menawarkan produk kerajinan lokal, banyak kedai miniman dan makanan, juga ada fasilitas kamar kecil / toilet, yang ongkos sewanya tidak seberapa.


Menurut Legenda Pura Tanah Lot didirikan oleh didirikan oleh sorang Brahmana dari Jawa yang bernama Danghyang Nirartha yang menganut ajaran Hindu, dan beliau berhasil menguatkan kepercayaan masyarakat setempat untuk tentang ajaran Agama Hindu dan Sad Kahyangan. Bendesa Beraban merasa tersaingi banyak pengikutnya meninggalkannya dan menjadi pengikut Danghyang Nirarta. Kemudian Bendesa menyuruh Danghyang Nirartha pergi meninggalkan Tanah Lot. Beliau menyanggupi tapi sebelum meninggalkan Tanah Lot, dengan segala kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai dan membangun pura disana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura.
 Ular ini masih ada sampai sekarang dan ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning. Bendesa Beraban merasa takjub dan kemudian menjadi pengikut Danghyang Nirartha.
Baca Selengkapnya →Obyek wisata Tanah Lot Bali

Apa Saja Perlengkapan Wajib Backpacker

berencana jadi backpacker -turis dengan ransel di punggung sambil berjalan kaki- ke alam bebas atau alam liar? Nah, apa saja perlengkapan yang harus dibawa?

Berikut adalah daftar perlengkapan wajib backpacker meski sesungguhnya kondisi daerah tujuan akan sangat menentukan jenis barang yang dibutuhkan. Saat ke pantai di daerah tropis misalnya, Anda tidak perlu jaket wool tetapi saat naik gunung jaket itu akan sangat diperlukan.

Perlengkapan yang dibawa sebaiknya disimpan berdasarkan klasifikasi fungsinya. Misalnya, simpan makanan dalam sebuah tas tertentu, pemantik atau barang multiguna lainnya dalam tas yang lain. Cara penyimpanan seperti ini akan memudahkan Anda saat membutuhkan barang tersebut. Bawalah barang yang bisa berfungsi ganda. Contohnya, sarung kantung tidur atau sarung tenda dapat digunakan sebagai tas.


Perlengkapan standar


Tas punggung
Kantung tidur
Bantal tidur
Tenda (yang akan menjadi rumah selama perjalanan)

Makanan dan Minuman


Air kemasan secukupnya
Permurni air (filter, iodin atau pemutih)
Tungku dan bahan bakar
Layar penghalang angin (untuk menjaga api tetap menyala yang terbuat dari luminum foil)
Panci/wajan yang punya pegangan atau gagang
Pemantik tahan air
Cangkir atau mug
Mangkuk dan sendok yang ringan
Pisau Swiss atau pisau serba guna
Busa untuk membersihkan panci.


Pakaian


Sepatu khusus untuk medan yang sulit atau boot hiking (yang solnya tidak rata dan anti air)
Sandal dan kaus kaki atau sepatu kamping yang ringan
Kaus kaki wool
Dalaman kaus kaki (jika bertualang ke daerah yang dinggin)
Pakaian dalam (long underwear) sintetik untuk bagian atas dan bawah
Celana pendek sintetik
Pakaian dalam
T-shirt sintetik
Jaket dan celana panjang hujan atau angin
Jaket wool
Topi wool
Sarung tangan wool
Bandana

Aksesoris


Petunjuk arah (kompas), peta jalan atau buka panduan
Topi berlampu (headlamp)
Kertas tisu
Sekop pot plastik
Kantung sampah
Lip balm
Pelembab anti matahari (sun screen)
Pembersih tangan (hand sanitizer)
Sikat dan odol gigi
Perlengkapan P3K seperti plester, aspirin, tissue antiseptik, obat-obatan untuk mengatasi gatal-gatal dan iritasi akibat bersinggungan dengan tumbuhan beracun, semacam CORTAID® Treatment Kit, moleskin, tweezers)

Perlengkapan Tambahan


Tongkat untuk trekking
Topi untuk melindungi kepala dari sinar matahari atau hujan
Kacamata hitam
Majalah dan pena
Kamera dan film
Alas tenda (ground cloth)
Duct tape (semacam isolasi yang sangat kuat yang bahkan dapat digunakan untuk memperbaiki pipa bocor)
Jam tangan
Peluit
Saringan kecil (semacam yang digunakan untuk menyaring partikel makanan selagi mencuci piring)

Perlengkapan Khusus


Perempuan: bawalah beberapa tampon/pembalut walaupun Anda tidak berencana menggunakannya; berkemah dapat mengakibatkan beberapa perubahan pada siklus haid Anda.
Pemakai lensa kontak: bawalah cairan pembersih dan kacamata.
Baca Selengkapnya →Apa Saja Perlengkapan Wajib Backpacker

10 Tips Dasar Perjalanan Anda

1. Tujuan.
First in first out. Ya iyalah… tanpa menentukan tujuan wisata anda, bagaimana memulai perencanaan? Ingat kata nenek moyang kita “Naik tanpa perencanaan turun tanpa penghormatan”. Without destination, there’s no place you can go.

2. Waktu.

Waktu sangat menentukan jarak tempuh anda. Duh, bayangin adja jika anda ingin ke Amerika tapi waktu anda Cuma 3 hari, nggak cukup khan? Maknya kalu anda gak ada waktu jangan lupa membelinya di toserba-toserba terdekat. Ingat khan “bahwa uang segalanya” jadi dengan ber-uang anda dapat membeli segalanya.Tentukan juga waktu anda dengan kondisi geografis setempat.

3. Biaya.
Like wise man says, everything has its price. Hal ini sudah dibilang mutlak. Walau di ilmu sosial gak ada yang mutlak. Tapi ini berlaku di ilmu hitam. Keterbatasan biaya akan menghambat perjalanan dan tingkat kenyamanan anda. Jadi hitung-hitung dulu dan sesuakain dengan budget code sebelum melakukan perjalanan.

4. Akomodasi.
Manusia membutuhkan tempat berlindung. Jadi sah-sah adja untuk mencari tempat tinggal dan melakukan pemesanan sebelum melakukan perjalanan. Bisa repot kalu anda tiba di tempat tujuan tapi hotel nya sudah fully booked. Mau gak mau anda harus bepetualang mencari hotel yang masih available.

5. Tranportasi.
Coba cek, apakah negara tujuan wisata anda mempunyai transportasi umum yang layak konsumsi dan aman ? Kalu tidak, siap-siaplah keluarin extra budget untuk taksi. Yang namanya taksi itu dimana-mana mahal.

6. Food.
Good friend great food. Buat para food lovers ini gak menjadi begitu masalah. Karena setiap daerah memiliki khas kuliner yang berbeda-beda.

7. Must visit place.
Setiap destinasi memiliki tempat unik yang bisa di kunjungi., baik itu bagus maupun tidak.Jadi, pastikan anda memilih tempat sesuai dengan daya tarik anda sendiri. Tambahan, jangan lupa untuk memasukan di agenda anda prioritas tempat memilih yang anda kunjungi day by day basis.

8. Iklim/Cuaca.
Iklim atau cuaca apaun namanya. Sangat mempengaruhi aktifitas, pakaian, kegiatan ataupun hobby. Jadi pastikan anda iklim destinasi sebelum memutuskan untuk bepergian. Travelling tanpa mengetahui keadaan yang sedang terjadi di daerah yang di tuju, khan aneh ! Bisa-biswa anda pengenya ke pantai, eh, tahu-tahunya malah winter pula disana, nggak lucu kan… !!

9. Camera & Souvenir.
Kenangan perjalanan akan menjadi moment buat setiap orang, baik itu bahagia, sedih, kecewa, lucu yang pastinya berkesan buat anda. Jadi, souvenir dan foto=foto perjalanan atau bahkan video dokumenter akan menjadi panduan anda untuk mengenangnya dimasa yang akan datang.

10. Travel Warning.
Informasi bencana alam dan peperangan patut menjadi pertimbangan sebelum berangkat karena keselamatan adalah hal yang paling penting atas segala-galanya. Dengan adanya berita destinasi yang up to date, hal-hal yang tidak di inginkan dapat di cegah atau di hindari. Alternatif lain, anda dapat cek di kedutaan setempat atau kantor imigrasi. Namun jika anda bepergian dengan mengambil paket komplit dari agen perjalanan, tenang saja karena semua itu sudah di atur dan di pertimbangan oleh agen.Ngapaen mesti repot kalu yang gampang ada.
Baca Selengkapnya →10 Tips Dasar Perjalanan Anda

KKL Mahasiswa Sastra Inggris Undip 2008

Objek kunjungan KKL yang pertama adalah Konsulat Jendral Amerika Serikat yang berlangsung di American Corner yang berada di gedung perpustakaan Universitas Airlangga. American Corner di Universitas Airlangga ini adalah sebagai perwujudan prakarsa yang dilandasi dengan etikad yang baik dari. Tema pada kunjungan kali ini adalah membahas mengenai American Culture and  Education.

Objek kunjungan berikutnya adalah Harian Surya. Harian Surya adalah surat kabar harian yang cukup berpengaruh, yang berbasis di Surabaya. Surat kabar ini mencetak kurang lebih 100.000 eksempelar setiap harinya. Pabrik percetakannya selain mencetak suratkabar juga majalah, buku, dan percetakan komersil lainnya. Objek kunjungan yang ketiga adalah Bali TV. Bali TV adalah stasiun TV lokal pertama di Bali. Bali TV adalah juga merupakan salah satu dari dua TV lokal Bali yang diresmikan oleh pemerintah Indonesia. Produk dari Bali Tv berupa siaran TV dan media cetak, bernama Bali Post.

Tampak Siring dibangun atas perintah presiden pertama Indonesia, Soekarno. Kata ‘Tampak Siring’ diambil dari bahasa daerah Bali. Tampak yang berarti telapak, dan siring yang berarti miring. Istana Kepresidenan Tampak Siring adalah satu-satunya istana yang dibangun pada masa pemerintahan Soekarno. Pembangunannya dimulai pada tahun 1957 hingga 1960. Bangunan tersebut digunakan oleh presiden dan keluarganya untuk beristirahat. Istana Tampak Siring berfungsi untuk acara-acara pemerintahan dan kenegaraan.
Baca Selengkapnya →KKL Mahasiswa Sastra Inggris Undip 2008

KKL IESP UNDIP 2009

Perjalaan field trip mahasiswa IESP Ekonomi UNDIP 2009 ke Surabaya-Bali bersama Centra tour and travel diwarnai dengan keunikan dan keingintahuan tinggi. Perjalan diawali dengan mengunjungi PT. Sier-Pier yang berada di Rungkut. Kemudian perjalanan dilanjutkan ke kunjungan dinas Pemda Surabaya yang terletak di sebelah timur tugu pahlawan Surabya. Pada saat kunjungan, antusiasme peserta KKL sangatlah besar. Rasa ingin tahu mereka yang tinggi, sehingga pertanyaan banyak di ajukan pada narasumber baik dari perusahaan maupun pegawai pemda yang memberikan pemaparan.

Setelah kunjungan berakhir, perjalanan dilanjutkan ke pulau dewata. Setelah menyebrang mneggunakan kapal ferry dari pelabuahan ketapang-gilimanuk, kunjungan wisata pertama adalah di tanahlot. Kemudian setalh puas berfoto, perjalanan lanjut ke ke lokal resto untuk sarapan pagi dan mandi. Perjalan dan kunjungan dilalui selama sehari. Setelah aktifitas sehari, persiaapn untuk cek in hotel di jalan by pass ngurahrai.

Acara dilanjut dengan malam keakraban rekan-rekan mahasiswa IESP 2009. Suasana sangat meriah karena di sertai games dan lomba meniru karakter (artis,pemain sepakbola dll). setelah acara usai, acra dilanjut jam bebas. Hari berikutnya, perjalanan wisata ke Bali classical Center dan pantai kuta. Pada hari terakhir, peserta melanjutkan ke Joger dan Bedugul.  
Baca Selengkapnya →KKL IESP UNDIP 2009