Museum Bahari Jakarta
22.32
Bangunan Museum Bahari merupakan bangunan cagar budaya, lalu dipugar kembali dan dipergunakan sebagai Museum Bahari seperti saat ini, yang diresmikan pada 7 Juli 1977. Bangunan museum ini punya riwayat sejarah, pada zaman Belanda bangunan ini dipakai sebagai gudang penyimpan rempah-rempah atau hasil bumi sebelum dikirim oleh VOC ke Eropa. Pada zaman pendudukan Jepang, bangunan ini dipakai sebagai gudang logistic tentara Jepang.
Menuruut Djulianto Susantio, arkeolog dan blogger, 65 persen penjunjung Museum Bahari dari Eropa dan 35 persen wisatawan lokal.Wisatawan Belandan menempatri urutan teratas, sisanya pengunjung dari Inggris, Perancis, Jerman, Australia dan pengunjung dari negara-negara asia.
Yang menarik, sejak di bangku sekolah dasar kita sering menyebut Indonesia negara kepulauan, artinya sebenarnya Indonesia merupakan negara bahari, yang potensi hasil laut yang melimpah. Namun hanya sedikit masyarakat Indonesia berorientasi pada neagara bahari, apalagi pemimpin-pemimpin di daerah. Sedikir juga warga Indonesia yang bercita-cita menjadi pelaut atau nelayan. Ya, mungkin nelayan atau pelaut bukan profesi yang menguntungkan. Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Sriwijaya telah membuktikan keperkasaanya lewat kesadaran transportasi laut. Kata Mahan dalam bukunya “The Influence of Sea Power Upon History” (1660-1783), ‘Barang siapa yang menguasai laut, ia akan menguasai dunia’.
Posting Komentar